Gugur karena perang
Coba lihat dunia dalam negeri ini, layaknya dalam dunia di neraka.
“Berjuang Terus, Merdeka Itu Harga Diri Bangsa Papua Barat!”
"Tolong sampaikan Salam saya pada Rakyat Bangsa Papua. Saya cukup memahami masalah Papua dan apa yang kalian perjuangkan adalah hal benar maka kalian pasti Menang. Maju terus! Tugas saya (Gusdur) hanya membangun Demokrasih di Nusantara Besar ini...." Pesan Gusdur kepada Markus Haluk seusai dialog di Radio KBR68H Jakarta, akhir Juni 2006.
Satu-satu tunas muda berkecamba
Satu-satu tumbuh di atas darah dan tulang
Luka-luka melahirkan
Luka-luka melahirkan bisu
Luka-luka melahirkan darah juang dalam bisu
Arus darah terus tak kenal hujan
Sayap-sayap terus melebar
Sum-sum dan darah juang kita teracuni
Perjuangan pembebasan nasional Papua Barat bukan perjuangan melawan orang luar Papua (Jawa, Batak, Toraja, Makassar, Ambon dan lainnya) tetapi perjuangan melawan ketidakadilan dan pengakuan akan KEMANUSIAANNYA MANUSIA PAPUA BARAT DI ATAS TANAH LELUHURNYA.Jadi, Merdeka bagi orang Papua adalah HARFA DIRI BANGSA PAPUA BARAT!
kursi menjelma
dari tubuh tubuh bercucuran darah
kursi menjelma
dari kepala-kepala bercucuran darah
para penguasa yang jahat tak terjamah oleh hukum
tak terasa meleleh juga air mata
dalam hatiku yang mungkin kian jelaga
perkabungan yang kuhantarkan ke jalan-jalan, diarak anak-anak muda
--yang menatap kehidupan dengan mata bening,
penuh kejujuran memandang dunia
rupiah terpuruk jatuh
harga membumbung tinggi
banyak orang hilang tak tentu rimbanya
hidup ini tidak indah selagi anjing liar itu berjalang mencari mansanya.
aku menyebutmu negeri biadap Iblis
karena
negrimu menjajah negriku
GOLIAT TABUNI
Jika hilangmu tanpa pusara
jika pusaramu tanpa nama
jika namamu tanpa bunga
penjajah mengatakan kau OPM
maka kaulah pahlawan sebenarnya.
Satu jeritan yang banyak berulang meresap
meresap... seperti senyum gadis di pertemuan
menerawang... serupa gema di tengah malam
merempuh... seperti kereta kebal di medan perjuangan.
ibu
matiku adalah
untuk bangsa west papua…
coba apa yang kami bisa
Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta!
Tapi pandanglah dengan mata hati demi pada masa akan datang.
Tuhan tidak merobah nasibnya sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya”
kembalikan senyum yang kian sirna
kembalikan langkah yang kian goyah
kembalikan kudrat yang kian lemah
berdiri tuntas meredah belantara zaman
berlari mengejar pelangi peradaban
melakar sejarah gemilang
bangsa berdaulat!
FWP
Merdeka dari penjajahan bangsa lain
hari ini saya berdiri begini
ditemani gunting bertetes darah
dan badan mengigil amarah
tangisan menggema.
mengisi hamparan bumi.
jeritan mencekam bating insan tak berdaya.
disini kami merinti.
menba kebebasan.
disana mereka menjerit.
mengharap kelayakan sang manusia.
dimana-mana rintihan hati.
melantun sayup dibalik tawa penguasa.
by vigoo
Sa Benci Ko
Ko benci, sangat benci, benci sekali
Iya sama ko! memang siapa lagi?
Ko selalu buat sa benci setiap detik
sa masih tanya kenapa sa benci?!
sa benci krena sa begitu tidk mencintai ko lagi
sa benci karena sa sungguh tidk lagi merindukan ko
sa benci kenapa sa harus jauh dari ko
Dan sa benci.
Dan kau?!
Kau selalu angkuh, kau selalu tak acuh
Apa maumu?!
Tak bisakah kau sedikit saja meluangkan hati dan pikiranmu
Menepis sedikit saja fokusmu, mengurangi tegang ototmu
Dan beriku satu senyum terhangat di sepanjang hidupmu?
lebih baik mati karena perjuangan kebenaran dari pada mati karena jadi pengkhianat
free west papua
bangsa yang biadap adalah bangsa yang memaksakan, membunuh, merampas, semua ,milik bangsa lain>>>
apa yang ko tunggu....ko tunggu ko bapak dapat tembak di depan ko bru ko mau bergerak ka...??
atau ko kastinggal ko pu anak yang berjuang..??
sedangkan di tanah arimu manusia di lakukan seperti binatan, sumber daya alammu di ambil secara liar...
""FREE WEST PAPUA""
jika kita bergabung dengan secara paksaan ke negara indonesia maka dengan sendirinya kita juga akan terlepas dari semua ketidakadilan, dan penipuan dari bangsa yang tidak tau bertanggung jawab....itu........
40 tahun lebih rakyat papua ditinda dan dijajah indonesia.tanpa disadari satu persatu rakyat papua mati, dan hingga kini jumlah kita semakin bertamba namun justru berkirang. dengn tuduhan separatis dan makar orangn papua di tangkap, ditahan dan di penjarakanbahkan tidak jarang di bunuh. semuanya kejahatan ia lakukan namun dipengadilankan jarang ia di hukum.........!
No comments :
Post a Comment