Pada bagian ini aku ingin membagisedikit peangalaman. Pengalaman ini
kiranya bukan hanya dialami olehku sajatetapi teman-teman pengendara
kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, telahpasti dan mestinya
menemukan pengalaman ini.
Pengalamannya singkat. Peristiwa
ituterjadi pada hari Rabu malam. Peristiwanya terjadi hanya dalam
beberapa detikpada beberapa minggu lalu. Saat itu aku sedang mengendara
motor. Di belakangku duduk dua orang teman. Malam itu aku menjemput
teman-teman ditemap-tempat tinggal mereka. Setelahnya kami menuju UGD,
salah satu tempat Hot Spot-an di Jogja. Rencananya kamiakan mengobrol di sana sambil menikmati layanan internet yang tersedia.
Untuk
sampai di UGD kami mestimelewati beberapa lampu merah di perempatan
jalan. Pada salah satu perempatanjalan yang kami lalui kami berhenti
karena lampu merah. Kami berada padabarisan kendaraan paling depan.
Setelah
beberapa menit menunggu,akhirnya lampunya berpidah ke lampu hijau.
Karena mengetahui jalan yang akankami lalui itu jalan satu arah, saya
lalu menarik gas dengan kencang. Kami melajudengan kecepatan yang cukup
inggi. Tiba-tiba di depan kami muncul sebuah Inova.
Inova itu
semestinya menggunakanjalan tersebut sesuai perintah lalulintas yang
ada. Perintahnya jalannyahendaknya digunakan untuk satu arah saja. Tapi
tidak, Inova itu setelah serobotmasuk, langsung berlawanan arah dengan
kami tanpa menyalakan lampu senk.
Aku yang terlanjur melaju
dengankeccepatan tinggi terkejut melihat arah Inova teresebut.
Keterkejutan itumembuatku kehilangan kendali. Aku berusaha menghindar
tetapi nyaris. Motor itutetap saja menabrak bagian belakang Inova. Kami
terjatuh.
Rasanya penglaman bukanlahapa-apa. Namun, setelah
direfleksikan lebih mendalam ternyata ada halterpenting yang dapat
dipetik dari penglama tersebut. Untuk mememtik buah-buahdari pengalaman
tersebut caranya mudah saja. Kita analogikan peristiwa tersebutdengan
jalan pikiran.
Kendaraan-kendaraan yang terlibatdalam peristiwa
itu kita analogikan sebagai manusia. Pengemudinya sebagailogika
berpikir. Dan jalan raya adalah jalan pikiran.
Pada proses hidup
yang berlarut-larutmenuju satu titik ini, Anda tentunya pernah menemukan
orang lain yang berbedapendapat denganmu dan dalam penyampainnya sering
memutuskan pembicaraanmu. Itu wajar.Kami pun mengalaminya. Dan rasanya
semua orang mengalami hal tersebut.
Ada banyak dampak yang
biasanyamuncul akibat perbedaan dan pemutusan penyampaian pendapat itu,
mulai darisakit hati hingga sakit pikiran, dan kadang berujung pada
sakit padaorgan-organ tubuh. Namun ada solusi yang baik dan tepat.
Menurutku,
perbedaan pendapat hanya dapatterjadi apabila orang keliru dalam
berpikir, orang tidak mau mengalah,orang-orang yang terlibat memiliki
kepentingan tersendiri dibalikpemikiran-pemikiran yang disampaikan
secara kesplisit, dan kadang karena adanyaperasaan tidak saling suka
karena faktor-faktor maslah lain yang terjadisebelumnya. Solusinya
adalah berlapang dada jika pemikiran kita salah,merendahkan diri, dan
hendaknya menerima pemikiran lawan bicara kita. Tetapi bagaimana jika
pemikiran kita adalahbenar adanya?
Hendaknya kita kembali
mengoreksijalan pikiran kita. Kemudian berusaha menjelaskan kepada lawan
bicara kita yangasal serobot itu. penjelasan yang diberikan hendaknya
melalui jalur-jalurberpikir yang ada. Peraturan-peraturan juga hendaknya
jika disertakan, jika adaperaturan yang mengikat jalan pikiran
tersebut. Penjelasannya juga hendaknyalogis.
Saran tambahan,
pendapat yangkita jelaskan hendaknya menggunakan bahasa baku. Pengertian
bahasa baku dalamkonteks ini adalah bahasa, kata, logat, atau hal-hal
terkait bahasa yangberhubungan dengan kebudayaan lawan bicara kita.
Jika
pikiran Anda tetap sajabertantangan dengannya dan Anda telah melalui
tahap-tahap di atas dan Andaberada pada posisi kebenaran, tetaplah
bertahan. Bila perlu, adakan benda-bendayang mampu menjelaskan maksud
tersebut kepadanya.
Notes: 1. Jangan gunakan jalanpikiran demi kepentingan sendiri.
2.Taatilah kelogisan sebuah pemikiran.
3.Jangan melibatkan dendam dalam menjelaskan pemikiran Anda
********Teman-teman, tolong berikan saran menyhangkut tulisan ini***********
*********Sarannya tolong kirim melalui inbox*****
#########sa berharap melalui saran-saran itu sa akan tumbuh#############
Oleh : Hery Tebay
Penulis adalah mahasiswa papua kulia di Yogyakarta.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment