IBU RELAKAN DAKU MEMBENCINYA

Friday 20 December 2013

sa pikir engkau terakhir dalam hidup ini,
karnanya sderhana dalam kekurangan ku brikan untukmu,
setiap mendengar keputusanmu,
terpaksa air mata berlinan menahan egoisme dan keangkuhan ini,
ku membagi tulus cinta dan tangis jalanan
ditengah mereka yang tak henti mengejarku
ku ingin bisik kita tengah malam tak beralalu dalam mimpi dan angan-angan
ku bertahan walau hati sakit setiap dengar tutur katamu
Dosapun ku langgar
sebab sa pikir kau terakhir dalam hidup ini
Ternyata smua ini mimpi belaka
kala sa tahu mempertahanmu itu bukanlah terbaik bagi dirimu
sa menyesalinya....!!


Ku tanya bangsa, ku tanya ibu pertiwi
Bukankah dia teman darah juang ini?
Bukankah dia dewi dalam kesesakanku?

Terimakasih bunda....!
relakan darah juang ini,
relakanku menata jalur kita

Ku ingin engkau memelukku
Ku ingin sendiriku bahagia
Ibu yakinkanlah daku mencintai jalan kita
seperti aku mencintai dirinya...!


Karya Viktor Yeimo (aktivis Papua Merdeka)

Bogor, 24 September 2008

No comments :

Post a Comment