Makalah Matematika Statistika
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang maha esa, karena
atas berkat dan limpahan rahmat-Nyalah maka saya dapat menyelesaikan sebuah
karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Makalah
Matematika Statistika”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar
bagi kita untuk mempelajari ilmi matematika khususnya bida statistika.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bilamana isi
terdapat kesalahan,kekurangan dan ada penulisan yang kurang tepat atau
menyinggung perasaan pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima
kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan
manfaat.
Ungaran 2,10,2012
“penulis”
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN ......................................... 4
1.1. Latar Belakang 4
1.2. Rumusan Masalah ..........................4
BAB
II ISI DAN PEMBAHASAN 5
2.1. Pengertian
Dasar Statistika 5
2.2.
Penyajian Data 5
BAB
III PENUTUP 8
3.1. Kesimpulan ...............................8
DAFTAR
PUSTAKA 9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Penggunaan
istilah statistika berakar dari istilah istilah dalam bahasa latin
modern statisticum collegium ("dewan negara") dan bahasa
Italia statista ("negarawan" atau "politikus").
Gottfried Achenwall (1749) menggunakan Statistik
dalam bahasa Jerman untuk pertama
kalinya sebagai nama bagi kegiatan analisis data kenegaraan, dengan
mengartikannya sebagai "ilmu tentang negara (state)". Pada
awal abad ke-19 telah terjadi pergeseran arti menjadi
"ilmu mengenai pengumpulan dan klasifikasi data". Sir John Sinclair
memperkenalkan nama (Statistics) dan pengertian ini ke dalam bahasa Inggris. Jadi, statistika
secara prinsip mula-mula hanya mengurus data yang dipakai lembaga-lembaga
administratif dan pemerintahan. Pengumpulan data terus berlanjut, khususnya
melalui sensus
yang dilakukan secara teratur untuk memberi informasi kependudukan yang berubah
setiap saat.
Pada
abad ke-19 dan awal abad ke-20 statistika mulai banyak menggunakan
bidang-bidang dalam matematika, terutama peluang. Cabang statistika
yang pada saat ini sangat luas digunakan untuk mendukung metode ilmiah, statistika inferensi, dikembangkan pada paruh kedua abad
ke-19 dan awal abad ke-20 oleh Ronald Fisher (peletak dasar
statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil). Penggunaan
statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh semua bidang ilmu
pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidang-bidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang
terapannya, serta psikologi banyak dipengaruhi oleh statistika
dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah
ilmu-ilmu gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika. Meskipun ada pihak yang menganggap statistika sebagai cabang dari
matematika, tetapi sebagian pihak lainnya menganggap statistika sebagai bidang
yang banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di Indonesia, kajian
statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan ilmu pengetahuan
alam,
baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung dengan matematika.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini
adalah :
1. Apa pengertian statistika ?
2. Cara pemyajian data
3. Ukuran Pemusatan, Letak Dan
Penyebaran Data
4. Apa itu Kuartil, Desil, Presentil ?
BAB 2
ISI DAN PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Dasar Statistika
Coba
kalian perhatikan perilaku para pelayan toko yang sehari- harinya melayani pembeli dan mencatat setiap
transaksi yang terjadi. Demikian pula pada
saat pelayan tersebut
telah selesai dengan
tugasnya pada hari
itu, dia akan
merekap hasil penjualan
yang diperolehnya. Misalnya, hari
ke-1, pelayan itu mampu mencatat hasil
penjualan senilai Rp500.000,00, hari ke-2 Rp550.000,00, hari ke-3 Rp700.000,00, dan seterusnya.
Pencatatan
itu dilakukan setiap hari hingga pada akhir bulan dia mampu memperoleh kumpulan angka-angka dalam
bentuk nominal rupiah. Dari
kumpulan angka-angka itu,
pelayan toko dapat
mengetahui penjualan terendah, penjualan tertinggi, atau rata-rata penjualannya.
Statistik
dan Statistika
Berdasarkan
uraian di atas, sebenar- nya pelayan toko itu telah menggunakan statistika untuk
menyusun, menge lompokkan, dan
menilai suatu kejadian dengan memerhatikan
angka-angka yang dia catat. Dengan demikian, kita
dapat mengartikan bahwa
statistik adalah
kumpulan informasi atau keterangan yang
berupa angka-angka yang disusun,
ditabulasi, dan dikelompok-kelompokkan
sehingga dapat memberikan informasi
yang berarti mengenai suatu
masalah atau gejala. Adapun ilmu tentang cara
mengumpulkan, menabulasi, mengelompokan
informasi, menganalisis, dan
mencari keterangan yang
berarti tentang informasi yang berupa angka-angka itu disebut
statistika.
Populasi dan
Sampel
Misalnya, seorang
peneliti akan mengadakan
penelitian tentang mata pelajaran yang paling disenangi oleh
siswa-siswa SMA 10. Dalam penelitian
itu, populasinya adalah seluruh siswa
SMA 10, sedangkan
sampel yang diteliti
dapat diambil dari
beberapa siswa kelas X, kelas XI, atau kelas XII yang dianggap dapat mewakili populasinya. Kesimpulan yang
diperoleh dari sampel itu
digeneralisasikan pada populasinya.
Dari
contoh tersebut dapat dikatakan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti,
sedangkan sampel adalah
sebagian atau keseluruhan
populasi yang dianggap
mewakili populasinya.
Datum dan
Data
Perhatikan
kembali perilaku pelayan toko di atas. Pelayan
toko tersebut setiap
harinya mencatat hasil
rekap penjualan sehingga diperoleh angka-angka Rp500.000,00,
Rp550.000,00, Rp700.000,00, dan
seterusnya. Hasil rekap pada suatu hari yang
dinyatakan dalam bentuk angka, misalnya Rp500.000,00 disebut datum,
sedangkan kumpulan hasil rekap pada periode tertentu, misalnya selama satu bulan disebut data.
Dengan demikian, kita dapat mengatakan bahwa datum adalah keterangan yang diperoleh dari hasil pengamatan atau penelitian. Kumpulan da- tum-datum itu disebut data. Jadi, bentuk jamak dari datum disebut data. Data yang berupa bilangan disebut data kuantitatif, sedangkan data yang tidak berupa bilangan disebut data kualitatif, misalnya berupa lambang atau sifat. Data kuantitatif dibedakan menjadi dua macam.
· Data diskret
(cacahan),
yaitu data yang diperoleh dengan cara
mencacah atau menghitungnya, misalnya, data tentang banyak anak dalam keluarga.
· Data kontinu
(ukuran),
yaitu data yang diperoleh dengan cara mengukur,
misalnya data tentang
luas tanah, data
tentang berat badan, dan data tentang tinggi badan.
Untuk matematika
di SMA, statistika
yang kita pelajari adalah
statistika deskriptif, yaitu
bagian dari statistika
yang mempelajari cara
mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data
dalam bentuk diagram
atau kurva. Adapun bagian
dari statistika yang
mempelajari cara-cara untuk menarik kesimpulan dan
membuat ramalan dinamakan statistika inferensial
(infe- rential statistics)
atau statistika induktif. Statistika inferensial tidak dipelajari di sini, tetapi akan dipelajari
di tingkat yang lebih lanjut.
2.2
Penyajian Data
Suatu
data statistik dapat diperoleh di mana saja, bergantung pada maksud dan tujuan penelitian yang
dilakukan. Hendaknya, data yang dikumpulkan adalah data yang akurat, terkini (up
to date), komprehensif (menyeluruh), dan memiliki kaitan dengan persoalan yang diteliti. Untuk itu, seorang
peneliti hendaknya memiliki perencanaan
yang baik, agar memperoleh hasil seperti
yang diharapkan. Jika seorang
peneliti ingin mengumpulkan
data yang diperlukan,
ada beberapa cara yang dapat
ditempuh untuk mendapatkannya, antara lain dengan wawancara,
angket atau kuesioner, dan pengamatan
atau observasi.
Membaca
data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran, dan
ogive serta penafsirannya Menghitung ukuran pemusatan, ukuran letak, dan ukuran
penyebaran data serta penafsirannya
Sajian
data dalam bentuk diagram garis, diagram lingkaran, dan diagram batang
Mengidentifikasi nilai suatu data yang ditampilkan pada tabel dari diagram
Ukuran pemusatan rataan, modus, median Ukuran penyebaran, Ukuran penyebaran,
jangkauan, jangkauan, simpangan, simpangan,
kuartil, kuartil, variansi, variansi, dan dan simpangan simpangan baku
Data
dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive serta penafsirannya
Menafsirkan data dalam bentuk diagram batang, garis, lingkaran, dan ogive
Ukuran letak kuartil, desil, diagram lingkaran,
diagram batang,
ogive,
histogram,
rataan modus,
median. kuartil,
desil,
persentil,
jangkauan simpangan kuartil, variansi,
simpangan baku
Menyajikan
Data dalam Bentuk Diagram
Statistika
adalah cabang dari matematika terapan yang mempunyai cara-cara, maksudnya mengkaji/membahas, mengumpulkan,
dan menyusun data, mengolah dan
menganalisis data, serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau
diagram, menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji hipotesa yang
didasarkan pada hasil pengolahan data.
Contoh: statistik jumlah lulusan siswa SMA dari tahun ke tahun, statistik jumlah kendaraan yang melewati
suatu jalan, statistik perdagangan antara
negara-negara di Asia, dan sebagainya. 1. Diagram Garis Penyajian data
statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram
garis lurus atau diagram garis. Diagram
garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari
waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan,
sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu.
Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk
titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang
berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram
garis atau grafik garis. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan contoh soal berikut. Contoh soal Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar
AS dari tanggal 18 Februari 2008 sampai
dengan tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan oleh tabel sebagai berikut. Tanggal
Kurs Beli Kurs Jual 18/2 19/2 20/2 21/2 22/2
· Rp. 9.091 Rp. 9.093
Rp. 9.128 Rp. 9.181 Rp. 9.185 Rp. 9.220
· Rp. 9.123 Rp. 9.129
Rp. 9.215 Rp. 9.221
Nyatakan
data di atas dalam bentuk diagram garis. Penyelesaian Jika digambar dengan menggunakan diagram garis adalah
sebagai berikut. Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS
· 9.100 9.200 9.300
9.400 9.500
· 9.091 9.093 9.183
9.185
· 9.128 9.123 9.129
9.220 9.215 9.221
Kurs
Beli Kurs Jual
· 18/2
· 19/2
· 20/2
· 21/2
· 22/2
Diagram
Lingkaran Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar yang berbentuk lingkaran.
Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagianbagian atau persen dari keseluruhan.
Untuk membuat diagram lingkaran,
terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan
data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran. Perhatikan contoh
berikut
ini. Contoh soal Ranah privat (pengaduan) dari koran Solo Pos pada tanggal 22 Februari 2008 ditunjukkan seperti tabel
berikut.
No
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Ranah
Privat CPNS/Honda/GTT Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan Masalah lingkungan/
kebersihan Kesehatan/PKMS/Askeskin Lalu lintas/penertiban jalan Revitalisasi/budaya Jawa Parkir
Pekat/penipuan/preman Persis/olahraga PKL/bangunan liar PLN dan PDAM Provider HP Tayangan TV/radio/koran
Lain-lain Jumlah
Persentase
5% 9% 6% 3% 6% 20 % 3% 7% 10 % 2% 2% 7% 3% 17 % 100 %
Nyatakan
data di atas dalam bentuk diagram lingkaran. Penyelesaian Sebelum data pada tabel di atas disajikan dengan diagram
lingkaran, terlebih dahulu ditentukan
besarnya sudut dalam lingkaran dari data tersebut. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
5
CPNS/Honda/GTT = 100 × 360° = 18° 9 Perbaikan/pembangunan/gangguan jalan = 100
× 360° = 32,4° 6 Masalah
lingkungan/kebersihan = 100 × 360° = 21,6° 3
Kesehatan/PKMS/Askeskin = 100 × 360° = 10,8° 6 Lalu lintas/penertiban
jalan = 100 × 360° = 21,6° 20 Revitalisasi/budaya Jawa = 100 × 360° = 72°
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Salah satu definisi menyebutkan bahwa statistik
adalah metode ilmiah untuk menyusun, meringkas, menyajikan dan menganalisa data, sehingga
dapat ditarik suatu kesimpulan yang benar dan dapat dibuat keputusan yang masuk
akal berdasarkan data tersebut.
Jika suatu kesimpulan data sudah
dihimpun, pada statistika
deskriptif kita hendak menyimpulkan data itu dalam beberapa hal. Pertama
kita hendak membuat tabel, misalnya tabel frekuensi, tabel frekuensi kumulatif
dan lain-lain yang mengatur data kasar itu. Juga kita akan melihat diagram atau
grafik yang dapat memberi gambaran mengenai keseluruhan data itu, misalnya diagram lambang
(piktogram), diagram batang, diagram lingkaran, histogram, ogive dan
lain-lain. Kemudian kita hendak menghitung karakteristik data yang dapat mencakup
semua data itu, misalnya rata-rata, median, modus dan lain-lain.
DAFTAR
PUSTAKA
No comments :
Post a Comment