ANGIN PAGI PEMBAWA DUKA

Thursday, 18 April 2013

Angin pagi menusuk tulangku
Ribuan burung bernyanyian di pagi itu.
Sang matahari belum juga terbit


Suara burung itu seakan membangunkanku
Hp bergetar menusuk telinga
Danda sebuah pesan baru
Membawah duka yang sangat mendalam


Berita duka terdengar menusuk telingaku
Angin pagi itu membawah luka duka


Sungai berderai dipipiku
Hati ini pun rasanya di tusuk jarum
Pikiran melambai tak ada
mendengar kepergiannya


Dikota kolonialisme
Didalam kamar kosku


Aku terpaku menatap
Gambar yang tersusun didinding
Mengingat kembali kenangan bersamanya


Namun semuanya di telang angin pagi yang lewat.
Dalam benakku dan hati pun tergerak
Kepalaku tertunduk meminta sang kalif
Semoga di terimah disisinya
Selamat jalan MAMADE OCHA PEKEI
Semoga engkau di terimah di sisinya.


Karya Degoo

Kos Janti Yogyakarta 19 April 2013

No comments :

Post a Comment