#Untuk mu sahabat Papua yang berjiwa; Tomas, Simon Petrus dan
Yudas.
Sony Dogopiaibho (Photo/Aby,Degoo) |
Ketika itu engkau terlihat menggonggong saat awal diskusi,
saya berkata "Sulit untuk melihat kawan dan lawan." Saat ini engkau
berusaha memakai seragam yang sama. Namun, noda di seragam kamu terlihat jelas
oleh siapa saja.
Kerja untuk mereka, jual harga diri, terlibat dalam
pembunuhan sistematis dan mati. Atau, Kerja untuk Tanah Air, bangsa kita West
Papua, Tanah leluhur warisan generasi adat bangsa kita untuk merdeka penuh, dan
mati. Pilih mana?
Kebenaran milik kamu dan saya.
Kemanusiaan milik kamu dan saya.
Keadilan milik kamu dan saya.
Kamu dan saya bersama-sama nyatakan itu demi kehidupan yang
layak kelak saat maut menjemput kita.
Salam Kebenaran, katakan "West Papua for Melanesia
Spearhead Group (MSG)" sekarang juga dalam doa dan tindakan maka, anda
adalah perikemanusiaan, perikeadilan dan anda sudah benar. Jadi, tidak
diragukan lagi. Anda sudah bisa layak di Surga saat maut menjeput kamu.
Kebenarannya adalah:
1. West Papua tidak berasal dari satu Sejarah Indonesia.
Namun, Indonesia dicacat dalam sejarah pahit bagi bangsa West Papua,
2. West Papua tidak berasal dari letusan gunung es yang
mencair hingga menjadi pulau sendiri dan disebut 'itu Indonesia,'
3. West Papua satu daratan, pulau dengan Papua New Guinea
(PNG),
4. West Papua dan PNG ada kesamaan sejarah,
5. West Papua dan PNG pernah membantu Tentara Australia saat
Perang Dunia ke-II,
6. PNG adalah salah satu negara di MSG. Ada apa dengan West
Papua,
7. West Papua satu Samudera Pasifik dengan negara-negara di
Melanesia Spearhead Group (MSG),
8. West Papua adalah satu rumpun dengan negara-negara di MSG,
9. West Papua adalah bagian Barat dari Melanesia.
10. Atas nama Melanesia, West Papuan mengalamai Genosida dan
saat ini pembunuhan sistematis oleh Negara Repulik Indonesia.
Kita bisa menambahkan kebenaran lainnya yang mungkin belum
ditulis di sini.
Bagi kamu, manusia berjiwa; Tomas, Simon Petrus dan Yudas,
masih ada waktu untuk kamu sadar dan bekerja untuk memperbaiki diri kamu,
menyatakan kebenaran, dan demi bangsa kita West Papua. Kami adalah pewaris
negri ini, tanah leluhur ini.
Kami tidak mau melawan kalian. Karena, kalian adalah korban
yang sudah mati jiwanya. Kami boleh kau matikan badan. Tetapi, jiwa dan harga
diri demi Tanah leluhur, bangsa West Papua tidak. Karena, kami tumbuh dari
dasar ideolgi bangsa West Papua.
Buktinya, Petisi untuk mendukung United Liberation Movement
for West Papua (ULMWP) membawa aplikasi West Papua di MSG melebihi rekayasa
Pepera 1969. Klik!https://www.youtube.com/watch?v=_dY5jJu3_20&feature=youtu.be |tabloidjubi.com/2015/06/17/157-427-orang-dukung-petisi-bangsa-papua-menuju-msg/ |http://majalahselangkah.com/content/-petisi-dukungan-untuk-ulmwp-melebihi-suara-pepera-1969 | http://tabloidjubi.com/2013/10/15/98-organisasi-ham-internasional-minta-msg-terima-keanggotaan-papua-barat/ | http://tabloidjubi.com/2015/06/08/petisi-mahasiswa-papua-berhasil-bantah-hasil-pepera-1969/?utm_campaign=shareaholic&utm_medium=facebook&utm_source=socialnetwork
Kami percaya dalam petisi itu ada kontribusi dari kamu. Kami
juga percaya, jika tidak ada pemblokadean dari aparat gabungan keamanan
Indonesia maka, kamu juga ikut dalam aksi untuk menuntut Self-Determination.
Sebab, kamu dan saya tidak ada masalah. Masalah kita adalah mengapa Indonesia
terus memaksa Papua untuk di-indonesia-kan.
Patut kami tanya ke Indonesia dan Dunia bahwa:
1. Mengapa Jurnalis Internasional dilarang untuk meliput di
Tanah Papua,
2. Ada apa dibalik pembungkaman ruang demokrasi di Tanah
Papua bahkan di Tanah Kolonial sendiri,
3. Pusat perhatian Sumber Daya Alam, Keragaman Hayati,
Keindahan Ekosistem yang adalah wilayah adat Orang Asli Papua (OAP). Induk dari
investasi bebas-besaran di Tanah Papua hingga investasi cabang-cabangnya
menghilangkan wilayah adat OAP, Bagaimana Indonesia bisa melakukan itu,
4. Siapa dibalik, angka kematian OAP yang meningkat dan angka
kelahiran OAP menurun. Tanah serta isinya saat ini bukan lagi milik OAP, OAP
harus kemana,
5. Dimanakah Hak Asasi Manusia, jika sebagai anak adat OAP
selalu dituntut untuk ikut kemauan Negara Penjajah Indonesia,
6. Kapankah dimulai Penjajahan ini dan kapankah berakhir.
Anda dan saya adalah pemilik wilayah adat, kami sama-sama
sudah seharusnya mempertahankan Tanah Leluhur ini. Jangan tertipu dengan rupiah
atau rayuan apa pun sebab, itu adalah hasil dari perampokan oleh Indonesia dan negara-negara
kapitalis. Dan ketika anda sudah menjadi Tomas, Simon Petrus dan Yudas maka,
kehidupan anda di dunia tersiksa dan akhirat adalah neraka. Anda adalah ciptaan
bagaikan benalu yang muaranya jelas di neraka.
Jadi, sudah saatnya kita bersatu kembali dan lawan demi
bangsa kita, Tanah leluhur dan masa depan generasi bangsa West Papua.
Salam erat satu Papua. Sadar, bersatu dan Lawan.
Port
Numbay, 17 Juni 2015.
#Sonny
Dogopia
No comments :
Post a Comment