Goresan Aktivis Papua Merdeka Mecky Yeimo

Monday, 15 June 2015

Mecki Yeimo


Allah mengatakan bahwa: “Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi, dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman bagi mereka”. Allah telah memberikan batas-batas kediaman bagi berbagai bangsa didunia, termasuk untuk bangsa Indonesia. Begitu pula terhadap rakyat Bangsa Melanesia diwilayah kediamannya Papua Barat. Yang dimaksud musim-musim dalam Kisah Para Rasul ini adalah berbagai kekayaan alam yang Allah telah letakkan dalam wilayah bangsa-bangsa dengan batas-batasnya. Allah telah menciptakan Rakyat Papua Barat selaku Bangsa Melanesia mendiami wilayahnya Papya Barat yang berlimpahruah dengan kekayaan alamnya bagaikan surga di pacific TIDAK layak di jajah oleh bangsa asing siapapun dan kapanpun.
Demikian sekilast tertulis dalam kitab suci.


Sejarah adalah guru bijak. Maka sepantasnya kita jadikan sejarah sebagai cerminan bagi arah hidup kita ke depan, agar tidak terjebak dalam kesalahan yang sama. Kini, kita akan mengulas kemlai dan berusaha mencari hikmah dari penerapan politik devide et impera belanda.
Politik pecah belah atau politik adu domba (devide et impera) adalah kombinasi strategi politik, militer, dan ekonomi yang bertujuan mendapatkan dan menjaga kekuasaan dengan cara memecah kelompok besar menjadi dikelompok-kelompokkan yang lebih mudah ditaklukan. Dalam konteks lain, politik pecah belah juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat, dan mengadu domba kelompok-kelompok tersebut agar semakin lemah.

REFERESIP GERAKAN KRIMINALISASI
====================================
Dalam semua waktu dan kesempatan yang ada, yang penting ada celah untuk masuk dan memungkinkan tindakan mereka dapat terlindungi oleh tameng hukum, penjajah dan penguasa tidak akan segan-segan mengamankan orang-orang yang dianggap berbahaya.
Label Separatis, Pengacau Keamanan, Teroris, dan sederet stigma lainnya dari dahulu telah lazim digunakan penjajah terhadap tokoh dan atau masyarakat terjajah.
Semuanya bertujuan membentuk opini publik, bahwa gerakan masyarakat terjajah itu bukan menuntut hak karena hak mereka diabaikan dan malah dirampas, malainkan menutupi itu dengan mengatakan kepada publik, bahwa yang terjadi adalah gejolak yang ditimbulkan segelintir orang yang mengacaukan keamanan.

Dmana ia selalu dinamis dalam menghadapi setiap persoalan hidup, baginya perubahan adalah proses bukan sebuah tujuan. Dan semua ini adalah sebuah pilihan sadar, sebuah pilihan yang mengandung banyak resiko.

JADIKAN HATI YANG TULUS UNTUK MEMPERJUANGKAN KEBENARAN!

SEJATI ADALAH PEJUANG IDEOLOGY
=====================================
Pejuang layak ditambah sejatinya menjadi perjuang sejati. Pejuaang sejati yang tidak pernah menyerah atas idealisme yang dicita-citakan. Bahkan sampai mati sekalipun ditembak, dipasung dalam penjarah ataupun dieksekusi di depan umum. Itulah seorang revolusioner.

Kehadirannya seorang revolusioner dimata penguasa dan kakitangannya dipandang sebagai musuh. Mereka dianggap penghasut, propokator, penyemprot gas beracun kepada masyarkat. Ekstrimya mereka disamakan dengan penjahat yang mesti dieksekusi. Pandangan negatif itu membuktikan ketakutan penguasa, pemilik modal dan kakitangannya kepada seorang revolusioner.

Sosok ini selalu siap berjuang menyadarkan rakyat yang melarat, bawa sistem yang membodohi rakyat adalah musuh rakyat. Memberikan penyadaran, bahwa rakyat tidak layal menerimah pemerintah otoriteritarian yang seolah-olah semua baik, aman, tentram damai menerima status mereka yang miskin, menderita melarat, terlunta-lunta di negeri sendiri sebagai nasib atau kutukan Tuhan.

Rakyat Papua dan Aktifis FWP Jangan merasah mengeluh atas kekuranganmu, karena kekurangan mengingatkanmu untuk terus mencari kekuatan yang ada dalam dirimu.

Jangan mengeluh, merasa kurang atau menyesal. Jangan ingin jadi seperti orang lain. Jika demikian, kamu akan jadi orang serakah, mengingini milik orang lain, iri hati, penjajah dan pembunuh (Indonesia penjajah). Hal-hal demikian hanya akan melemahkan semangat.

Perjuangan KNPB saat ini adalah sebagai media rakyat sipil bangsa West Papua yang terus dan konsisten memperjuangkan Sejarah Perjuangan Rakyat Papua, menyuarakan aspirasi, hak politik berdasarkan praktek Hukum dan Politik internasional demi membebaskan diri dari klonial NKRI terhadap kekerasan dan kebiadapan bangsa klonial Indonsia di West Papua.

TUDUHAN NKRI
---------------------
Demokrasi di Papua bungkam, Hak Asasi Manusia tidak dihormati, perlakukan mereka terhadap orang Papua selalu di membabi butakan dan kami sebagai orang Papua dituduh sebagai Teroris, Separatis, Makar dan Penggangu keamanan, dengan tuduhan seperti itu maka kebiadapan negara penjajah kolonial /klonial indonesia terus terjadi, seperti;

•Membunuh prinsip & ideology aktifis Papua Merdeka dan berusaha ingin menyatuhkan Ideology kami dan memaksakan Hak kami orang Papua menjadi warga negara Indonesia suku Melayu.

•Membunuh sejarah orang Papua, membunuh manusia Papua, anggap sebagai binatang buas yang harus di punah akan dar negerinya sendiri dan Menguasai tanah dan negeri kekayaan alam kepunyaan kami sendiri anugerah Tuhan Allah dan Leluhur bangsa Papua.

PAPUA DI PAKSA MEN-INDONESIAKAN
=================================================

Kehadiran NKRI di wilayah teritory West Papua, seiring dengan kejahatan para aparatur drakula penjajah dan politikusnya yang semakin menggada-ada, mereka datang dengan perusak, rakus dan picik, negara ini akan jadi sebuah cerita tentang negeri yang dihabisi oleh kekuatan jahat yang bersembunyi dibalik wajah para pemimpinya sendiri.

Harapan NKRI manusia tak lagi manusiawi, jika kesadaran tak lagi menyadarkan, maka iblislah jawaban atas semua itu. Maka jika negara ini akan runtuh, ia adalah sebuah kisah tentang kejahatan indonesia terhadap Bangsa Papua Barat, terhadap hasil alam Papua Barat, dan pertumpahan darah orang Papua Barat.

Indonesia akan hancur, ketika rasa puas tak lagi memuaskan, maka iya berbicara tentang, kerakusan, kesombongan, penipuan, pelecehan, kerakusan bahkan penjajahan. Penjajahan indonesia terhadap Bangsa Papua Barat adalah akumulasi memory passionis yang telah meregenerasi, tersistem, terstruktur dan terprogaram. Tiga dekade telah menjadi senjata ampuh untuk memusnakan rakyat Papua Barat. Segala bentuk kejahatan yang terjadi di Papua Barat adalah anak haram Soekarno dalam mantra TRIKORA nya.

NKRI akan lumpuh, karena TNI/Polri, jaksa, dan hakim telah bermetamorfosis sebagai kambing bodoh yang selalu ditarik-tarik semau para pemegang pucuk kepemimpin. Bukanlah penegak hukum tapi robot control, anjing galak, kapanpun bisa mengalak menjadi pembunuh bayaran. Hukum adalah kekuasahan dan kekuasahan itu berbicara tentang Jakarta, berbicara tentang istana negara, ia juga berbicara tentang pemimpin negara ini dan Hukum indonesia tidak di tegahkan kepada diatas Tanah Papua, dan tidak berpihakan kepada orang Papua.

Demokrasi dipapua sakit berkepanjangan bagi Bangsa Papua Barat, bukanlah demokrasi tapi sebuah feodalisme oleh jakarta. Indonesia telah memutar jarum jam sejarah, memaksa Papua Barat kembali hidup disebuah zaman feodalisme, sebuah zaman penjajahan, sebuah zaman barbar, bahkan sebuah zaman dimana tak ada lagi hidup didalam kehidupan Bangsa Papua Barat.

Kejahatan kemanusiaan indonesia terhadap Bangsa Papua Barat telah menjadi kenyataan sebuah cerita hantu. Hantu itu telah membunuh tubuh dan jiwa Bangsa Papua Barat turun-temurun, hantu itu bernama Indonesia, yang adalah 100% bukanlah negara tetapi kumpulan mafia pembunuh, bukanlah negara, ia hanyalah sebuah bangunan rapuh di ujung tanduk, bukanlah negara tapi sebuah kereta tua tujuan neraka.

Negara ini akan runtuh, adalah alkisah indonesia yang menjadi tuhan penentu takdir hidup Bangsa Papua Barat, Negara ini bukanlah sebuah negara tetapi sang kahlik atas Bangsa Papua Barat, negara ini adalah penentu hidup dan mati rakyat Papau Barat. Indonesia berarti berbicara tentang kuasa di luar kuasa manusia, ia adalah kumpulan, jin-jin, santet, setan-setan, dan semua yang berkaitan dengan kuasa gelap, dengan kekuatan itu Negara ini akan Bubar.

Ribuan tanya hadir sesakan dada, berkecamuk lirih dalam sanubari, darah tergetar, hati marah, kau semakin membakar api semangat untuk perlawanan, masa ini milikmu, tapi yakinlah akan tiba masaku KEMERDEKAAN WEST PAPUA.

NASIONALISME PAPUA
-------------------------------------------------------------------------
Setiap pandangan manusia adalah selalu dan selamanya pandangan parsial, bukan pandangan komrehenship sekaligus. Karena menyangkut unsur subyektivitas, tempat dan waktu yang selalu dan selamanya yang berarti juga mengandaikan relativitas pandangan Manusia.

Tapi pandangan yang ingin dikemukakan disini dapat mewakili salah satu dari sekian pandangan masyarakat Papua. Yang ingin dicoba tampilkan disini adalah salah satu dari sekian pandangan yang sesungguhnya jika diamati berada pada satu titik sentral, yakni manusia Papua yang mengganggap bahwa dirinya dan semua suku-suku lain Bangsa Papua dalam mithologinya menganggap berasal dari satu sumber asal kejadian. Ini dapat pula berarti dalam pandangan mithologi manusia Papua; Semua umat manusia Papua adalah satu nenek moyang atau satu sumber asal mula muncul dimuka bumi.

Namun dengan perubahan zaman serta transformasi nilai-nilai baru dapat pula bergeser dari nilai-nilai lama yang berorientasi pada masa lalu, dan usaha manusia yang berusaha terus menerus ingin mewujudkan masa lalunya pada konteks sosial budaya kekinian yang terus berubah sebagai akibat transformasi nilai-nilai baru adalah suatu pergumulan yang tanpa usai.
#Medawogi

TANAH PAPUA SURGA DIBUMI PENUH DENGAN KONFLIK .
--------------------------------------------------------------------------------------
Tanah Papua yang dijuluki “Tanah Surga” sedang merintih dalam segala bidang kehidupan, terutama mengangkat dehumanisasi yang dipraktekkan negara terhadap manusia Papua. 

Manusia Papua yang dahulu menampilkan hidup damai dan selalu bersyukur atas tanah yang diberikan Tuhan, kini berubah. Dengan zaman yang berubah dan banyak orang luar Papua datang ke Papua, tidak hanya datang melestarikan dan mengembangkan kedaiaian itu, tetapi malah sebaliknya menciptakan konflik dan ketidakamanan.

Konflik Di bumi cendrawasih kalau kita membaca di media atau tulisan orang, kita pasti tidak menemukan situasi Papua yang damai. Yang pasti kita temukan dan baca adalah sederetan peristiwa konflik dan kekerasan, seperti; pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, ketidakadilan, pembodohan, pemfitnaan, teror, intimidasi, penganiayaan, stigma-stigma negatif dan bahkan pembunuhan terhadap manusia.

Peristiwa-peristiwa ini sepertinya sudah mengakar dalam kehidupan orang asli Papua. Tidak lazim lagi bagi rakyat Papua dalam mengalami peristiwa itu. Papua menjadi semacam sumber dari konflik di seluruh bumi ini. Tapi menjadi pertanyaan siapa yang membawa konflik kekerasan di Papua? 

Tidaklah heran kalau orang Papua tidak menerima situasi tidak damai seperti itu dan bangkit berjuang melawan situasi konflik itu. Orang Papua sendiri pasti tahu sumber datangnya situasi konflik semacam yang digambarkan itu, sehingga sebagai perlawanan atas situasi itu mereka harus berjuang dan bekerja keras demi mencari surga dibumi yang ada di tanah Papua.

KESADARAN DAN BERJUANG UNTUK KEBENARANG
====================================================
Orang yang tidak pernah malakukan kesalahan adalah orang yang sangat diragukan akan Kemanusiaanya. Orang yang tidak pernah salah adalah orang yang sama sekali tidak pernah hidup. saya pikir kita semua orang Papua Barat (terlebih saya sendiri) Pernah Bahkan Biasa Berbuat Salah. Kesalahan apa yang kita orang Papua perbuat dalam menuntut kemerdekaan Papua Barat? Saya rasa sangat banyak kesalahan. Sebagai contoh: banyak pejuang yang berjuang untuk kepentingan perut, kita banyak bicara tanpa banyak bertindak, banyak kesalah pahaman atas apa yang kita diskusikan, ketakutan yang merajalela dan lain sebagainya. Semuanya ini hanya contoh Paling Sedikit Dari Yang Paling Banyak yang sempat melintas di depan otak yang yang kebetulan saya tangkap. Tentunya kita semua belum melakukan semua kesalahan semacam ini, artinya kita tidak semua bersalah. Tetapi betapapun kecilnya suatu kesalahan akan menyebabkan kogoncangan/kehancuran dalam diri kita orang papua sendiri. Ingat semua yang kita lakukan entah baik atau buruk sangat kita perlukan. Kita perlu sebuah kesalahan/kekeliruan. Jika kita salah dan keliru, maka saat itu adalah kesempatan emas bagi kita untuk bangkit. Memang kita harus bersalah dan keliru ketika kita mau maju ke arah pencerahan jiwa dan bangsa sebagai Manusia Yang Benar-Benar Merdeka.

Ya, saya rasa banyak kesalahan yang telah kita buat dan walaupun kita menyangkal matian-matian pun hanyalah waktulah yang akan bersaksi pada hari, jam, bulan atau tahun berap kita bersalah. Tetapi baiklah kesalahan itu kita jadikan PELAJARAN BERHARGA. satu hal yang sangat penting kita butuhkan sekarang adalah Mengumpulakan Kembali (Rekoleksi) kesalahan kita yang telah kita perbuat dan melakukan suatu perbaikan/pembaharuan diri. Sata sering berpikir alangkah indahnya perjuangan Papua Merdeka jika Kita Mengandalkan Otak Dan Hati Dalam Perjuangan. Yang saya amati selama ini (baik diri saya maupun orang lain) adalah Banyak Mengandalkan Otak Tanpa Memperdulikan Hati. Jika sekarang kita mulai sadar atau paling tidak Belajar Sadar dari semua kesalahan kita, maka kita jangan katakan besok apa yang dapat kita kerjakan sekarang. Cukup… cukup… dan cukup jika selama ini kita hanya menjadi Manusia Berotak Tanpa Hati. Memang orang sering katakan jika kita salah, maka pasti kata orang HEI.. PAKE OTAK. Ya, memang benar otak dapat mempengruhi semua cara berpikir kita. Tetapi yang sekarang kita harus usahakan adalah PERJUANGAN PAKE HATI. Pertalihan antara OTAK DAN HATI AKAN MELAHIRKAN MANUSIA YANG BANAR-BENAR MANUSIAWI, dan orang semacam inilah yang kita katakan manusia sejati. Jika dikaitkan dengan perjuangan kita (Papua Merdeka), maka mereka inilah yang akan menjadi pemimpin yang sejati baik dalam perjuangan kita sekarang maupun dalam mengisi kemerdekaan kita nanti. Sungguh perjuangan dengan menyesalih kesalahan masa lalu adalah kunci menuju kesuksesan. Kata kunci yang saya rasa sangat penting adalah “Jangan Masuk Ke Lubang Yang Sama”.

KESADARAN DAN BERJUANG UNTUK KEBENARANG
====================================================
Orang yang tidak pernah malakukan kesalahan adalah orang yang sangat diragukan akan Kemanusiaanya. Orang yang tidak pernah salah adalah orang yang sama sekali tidak pernah hidup. saya pikir kita semua orang Papua Barat (terlebih saya sendiri) Pernah Bahkan Biasa Berbuat Salah. Kesalahan apa yang kita orang Papua perbuat dalam menuntut kemerdekaan Papua Barat? Saya rasa sangat banyak kesalahan. Sebagai contoh: banyak pejuang yang berjuang untuk kepentingan perut, kita banyak bicara tanpa banyak bertindak, banyak kesalah pahaman atas apa yang kita diskusikan, ketakutan yang merajalela dan lain sebagainya. Semuanya ini hanya contoh Paling Sedikit Dari Yang Paling Banyak yang sempat melintas di depan otak yang yang kebetulan saya tangkap. Tentunya kita semua belum melakukan semua kesalahan semacam ini, artinya kita tidak semua bersalah. Tetapi betapapun kecilnya suatu kesalahan akan menyebabkan kogoncangan/kehancuran dalam diri kita orang papua sendiri. Ingat semua yang kita lakukan entah baik atau buruk sangat kita perlukan. Kita perlu sebuah kesalahan/kekeliruan. Jika kita salah dan keliru, maka saat itu adalah kesempatan emas bagi kita untuk bangkit. Memang kita harus bersalah dan keliru ketika kita mau maju ke arah pencerahan jiwa dan bangsa sebagai Manusia Yang Benar-Benar Merdeka.

Ya, saya rasa banyak kesalahan yang telah kita buat dan walaupun kita menyangkal matian-matian pun hanyalah waktulah yang akan bersaksi pada hari, jam, bulan atau tahun berap kita bersalah. Tetapi baiklah kesalahan itu kita jadikan PELAJARAN BERHARGA. satu hal yang sangat penting kita butuhkan sekarang adalah Mengumpulakan Kembali (Rekoleksi) kesalahan kita yang telah kita perbuat dan melakukan suatu perbaikan/pembaharuan diri. Sata sering berpikir alangkah indahnya perjuangan Papua Merdeka jika Kita Mengandalkan Otak Dan Hati Dalam Perjuangan. Yang saya amati selama ini (baik diri saya maupun orang lain) adalah Banyak Mengandalkan Otak Tanpa Memperdulikan Hati. Jika sekarang kita mulai sadar atau paling tidak Belajar Sadar dari semua kesalahan kita, maka kita jangan katakan besok apa yang dapat kita kerjakan sekarang. Cukup… cukup… dan cukup jika selama ini kita hanya menjadi Manusia Berotak Tanpa Hati. Memang orang sering katakan jika kita salah, maka pasti kata orang HEI.. PAKE OTAK. Ya, memang benar otak dapat mempengruhi semua cara berpikir kita. Tetapi yang sekarang kita harus usahakan adalah PERJUANGAN PAKE HATI. Pertalihan antara OTAK DAN HATI AKAN MELAHIRKAN MANUSIA YANG BANAR-BENAR MANUSIAWI, dan orang semacam inilah yang kita katakan manusia sejati. Jika dikaitkan dengan perjuangan kita (Papua Merdeka), maka mereka inilah yang akan menjadi pemimpin yang sejati baik dalam perjuangan kita sekarang maupun dalam mengisi kemerdekaan kita nanti. Sungguh perjuangan dengan menyesalih kesalahan masa lalu adalah kunci menuju kesuksesan. Kata kunci yang saya rasa sangat penting adalah “Jangan Masuk Ke Lubang Yang Sama”.

ORANG PAPUA HARUS TAU BAHWA DIRINYA ADALAH ORANG PAPUA
-----------------------------------------------------------------------------------
Kita tahu bahwa kita adalah orang Papua, kulit hitam, rambut keriting, asal Pulau Papua, serumpun Malanesia. kita dikandung dan dilahirkan juga oleh mama orang Papua. Dibesarkan dari hasil ibu pertiwi Papua. Namun, dalam kesadaran Penuh.
Ada sekelompok orang yang sedang upayakan dan mereka pergi dengan membawa bendera merah putih ke KTT MSG di Salomon Island untuk menghambat upaya luhur rakyat semesta Papua untuk memutuskan mata rantai penindasan NKRI melalui mekanisme PBB berawal melalui pintu MSG. 

Mengapa mereka pergi menghalangi upaya Papua Barat masuk ke MSG? Mungkin dilatar-belakangi oleh beberapa alasan berikut ini, antara lain:
Mereka telah tergiur dengan jabatan dan kekayaan serta kenikmatan lain yang ditawarkan oleh Negara Indonesia kepada mereka. Harta kekayaan (uang) dan jabatan (kekuasaan) serta kenikmatan lain adalah alat alat penawar yang paling ampuh. Harga diri mereka digadaikan dengan tawaran-tawaran murahan yang dapat mengiurkan. Mata hati mereka dibutakan oleh kenikmatan duniawi semata yang ditawarkan. Mereka pun terbawa arus oleh kenikmatan duniawi itu, maka dengan kesadaran penuh mereka menggadaikan harga dirinya dan harga diri bangsa Papua. 

Silahkan Anda mengumpulkan harta kekayaan sebanyak-banyaknya, silahkan Anda menjadi pejabat apa pun dalam sistem NKRI, itu Hak Asasi Manusia Anda, kami tidak melarang itu, tetapi jangan sekali-kali menggadaikan perjuangan luhur bangsa Papua dengan jabatan, uang, atau kenikmatan lain; jangan sekali kali menghina atau melecehkan perjuangan bangsa Papua, karena untuk perjuangan kebebasan itu, banyak orang Papua mati dibunuh, banyak lagi yang menderita dirimba raya, dilembah, di pesisir pantai, di gunung, dan di penjara serta di rantauan atau dinegeri orang. 

Sungguh ironis! Mereka adalah kaum terdidik, kaum intelektual terkemuka di Papua, namun kepintaran mereka digunakan untuk balik menjajah keluarganya, sukunya dan bangsanya dengan cara mempertahankan penindasan. Mereka dikandung, dilahirkan, dibesarkan, dan dibiayai untuk berbuat baik bagi keluarganya, sukunya dan bangsanya serta sesamanya, tetapi mereka lupa dan tidak tahu diri. Mereka pergi bergandengan atau melacurkan diri bersama dengan negara penjajah Indonesia untuk memperpanjang penindasan terhadap keluarganya, sukunya dan bangsanya - Papua Barat.

Mereka-mereka telah menjadi bagian dari sistem NKRI yang selama ini menjajah bangsa Papua, maka mungkin saja mereka dengan terpaksa melakukan sesuatu yang sangat bertentangan dengan suara hatinya. Memang sewaktu dilantik memegang salah satu jabatan, mereka telah disumpah untuk setia kepada NKRI. Maka itu sebagai bukti kesetiaan mereka kepada NKRI, apa pun yang diperintah oleh atasannya, dipatuhi dan dilaksanakan. Itu berarti harga diri mereka telah digadaikan dengan jabatan, ideologi bangsanya digadaikan dengan ideologi bangsa lain. Itu berarti mereka telah mengkhianati perjuangan luhur bangsa Papua.
Sungguh sangat menyedihkan! Di saat rakyat semesta Papua Barat berjuang keras untuk keluar dari penjajahan NKRI, pada saat yang sama pula masih ada orang Papua yang masih menari-nari di atas darah dan air mata rakyat semesta Papua Barat; di saat orang Papua mencari jalan keluar untuk bebas dari penjajahan RI, di saat yang sama, masih ada orang Papua yang menghalangi jalan menuju pembebasan nasional Papua; di saat orang Papua berjuang keras untuk mengakhiri penindasan RI di Tanah Papua, di saat yang sama pula, masih ada orang Papua tertentu mempertahankan penjajahan; di saat orang Papua banting tulang menghalau penindasan RI, di saat yang sama masih ada orang Papua yang diam membisu dan malas tahu.

Tindakan untuk menghalagi upaya Papua Barat masuk ke MSG ini bukan dilakukan karena kekilafan, bukan karena ketidak-tahuan, tetapi dilakukan dengan kesadaran penuh dan memahami masalah dengan baik. Karena itu mereka ini tidak tahu diri, tidak tahu adat, tidak tahu hukum agama. Mereka ini pantas disebut pengkhianat (JUDAS PAPUA).


No comments :

Post a Comment