Bangsa Indonesia di papua adalah bangsa illegal yang
menguasai dan menjalankan pemerintahan di papua barat, Teritorian bangsa papua
tidak sama dengan bangsa Indonesia, kedudukan bangsa Indonesia di papua adalah kedudukan
illegal.
Terhitung dari tanggal 19 desember 1961 dimana presiden
Soekarno mengomandangkan militer Indonesia di alun-alun Yogyakarta dengan
Stekmen Tri Komanda Rakyat (TRIKORA) untuk membunuh dan membantai orang papua
dan menguras alam kekayaan di tanah tanah papua yang di mana saat itu papua
sudah berdiri sebagai suatu banngsa yang Merdeka.
Pengejaran, Penangkapan, Pemenjaran, Pembunuhan dan
pemusnahan yang dilakukan Militer Indonesia terhadap Bangsa Papua Barat
Indonesia berhasil menggabungkan Papua ke dalam Indonesia dengan tekanan tidak
manusia, “Indonesia Melanggar Hak Asasi Manusia di Dunia”.
Kedudukan bangsa Indonesia di papua dengan melanggar
piagam-piagai internasiona maka Indonesia harus di bubarkan dari tanah Bangsa
Papua Barat. “Indonesia illegal, maka Indonesia harus bubar dari papua barat
karena dengan nyata bangsa Indonesia telah melanggar Piagam Internasional”.
Masalah Papua Harus di selesaikan di pengadilan Internasional, masalah papua
hanya bisa diselesaikan melalui mekanisme internasional. Karena papua akan
hidup aman damai ketika papua terlepas dari kekejaman Negara Indonesia dan
Solusi tepat bagi bangsa papua adalah Hak Menentukan Nasip Sendiri Sebagai
Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua Barat “self determination”, REFERENDU, NOW FOR
WEST PAPUA dan itu adalah permintaan rakyat bangsa papua barat.
Kami menyerukan kepada seluruh rakyat Bangsa papua barat
Untuk tidak ikut memilih dalam pemilihan Presiden Bangsa penjajah Indonesia di
papua, karena pemilihan presidan Indonesia di tanah papua barat hanya menamba
Luka bating. Pembuhan dan pembantaikan akan terus dilakukan oleh bangsa
penjajah secara kentara atau nyata. Untuk apa memilih jika kita tau dia bangsa
penjajah..? penjajah datang untuk memunuh dan menguras, penjajah tidak pernah mementingkan
manusia di mana tempat dia jajah tetapi penjajah mementingkan sumer daya alam
“emas dan Uranium dan lain-lain” di tempat yang dia jajah. Begitu di mata
penjajah Indonesia atas Tanah Papua Barat.
Desederius Hendrik Jhong Goo
Vietnam Numbay 1 mei 2014
No comments :
Post a Comment