Mengenang Terbunuhnya Arnold Ap (1 Juli 1945 - 26 April 1984) Sumber : http://phaul-heger.blogspot.com/2012/04/mengenang-terbunuhnya-arnold-ap-1-juli.html#ixzz2ON1DUs17

Saturday, 23 March 2013

(Oleh: Badouin Woun)
 
Kelompok musik, dan tari yang merupakan representasi dari semua suku yang ada di Papua. Mambesak tidak berbicara tentang satu suku atau kelompok. Ia lahir dari kolaborasi pemikiran yang bervisi jauh melampaui masanya. Salah satu tokoh dan juga pemimpinya Arnold C Ap, menerjemahkan pemikiran-pemikiran yang dapat membangun kebersamaan dalam perbedaan (suku) manusia Papua, ia seorang sarjana geografi yang memahami luasnya Papua dan keragaman manusia yang mendiami pulau ini. Arnold C Ap tidak pernah berbicara tentang dirinya atau sukunya, ia berbicara secara luas tentang manusia Papua dan keberagamannya.

Arnold Ap (seated fourth from the right) and fellow Mambesak musicians, c. 1981.

Yospan dancing accompanied by Mambesak musicians in front of the Governor’s Office, Jayapura (Kapissa is the spectacled dancer facing the photographer, and Ap is second guitarist from right), c.1981.
 
Selama ini mambesak lebih di kenal sebagai grup musik, sedangkan tari dan pemikiran-pemikirannya kurang di gali secara lebih dalam. Mambesak mengumpulkan lagu dari berbagai daerah, dan lagu-lagu tersebut dapat merekatkan manusia Papua, di terima oleh siapa saja yang mendengar lagu tersebut.

Visi merekatkan manusia Papua lewat lagu, dan tari ini rupanya menjadi hantu bagi Indonesia. Mereka ketakutan, karena proses perekatan tersebut dapat membangun identitas dan rasa persatuan manusia Papua yang dapat membahayakan. Untuk menghentikan proses tersebut maka satu-satunya jalan adalah menghentikan, memberangus Mambesak, sang tokoh Arnold C Ap di bunuh, dan begitu juga dengan Edu Mofu saudaranya. Setelah kedua anggota grup mambesak di bunuh, anggota yang lainnya tercerai berai, dan trauma hingga saat ini.

 
Satu yang tersimpan dalam pesan Mambesak adalah, semangat untuk membangun kebersamaan dan persatuan orang Papua harus tetap di lakukan tanpa memandang suku. Seperti yang pernah di katakan Arnold C Ap 
 
“Mungkin orang berpikir saya gila, tapi saya akan melakukan apa yang saya pikir bagi masyarakat saya sebelum saya meninggal”.

No comments :

Post a Comment